Bagian Carita Pantun

Bagian Carita Pantun. Carita pantun merupakan bagian dari folklor jenis mitos Penciptaan cerita pantun tidak terbatas untuk pelipur lara saja namun juga media penyampaian pesan moral emosional nilainilai kehidupan dan lainlain yang dianggap suci oleh masyarakat Sunda kuno Cerita pantun merupakan karya sastra Sunda buhun ‘klasik’.

Bagian rajah teh biasana sok ditembangkeun ku juru pantun samemeh mangkat carita Eusi rajah mangrupa sanduksanduk ka karuhun lantaran rek ngamimitian.

Terjemahan Bahasa Sunda › Indonesia: Bagian rumpaka anu

Ciriciri pantun Pantun memiliki satu bait yang terdiri atas 4 baris Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata Pantun bersajak abab Terdapat samppiran pada dua baris pertama (baris pertama dan baris kedua) serta isi pada dua baris terakhir (baris ketiga dan keempat).

Contoh Carita Pantun Bahasa Sunda Perangkat Sekolah

Carita pantun terbagi atas dua bagianyaiturajah dan isi ceritaRajah pada intinya berisi permohonan izin kepada Tuhan para leluhurdan para mahluk gaib lainnya.

Carita Pantun : Rajah, Deskripsi, Narasi, Dialog, Monolog

Akhirnya ia mau mengabulkan permintaan itu dalam transkripsi adegan itu ditambahkan saja di bagian belakang (mulai bait terakhir halaman 106 sampai tamat pada halaman 115) Berikut adalah cuplikan kata “karinding” dalam Carita Pantun Badak Pamalang bagian ke2 Karinding cenah si kawung hideung Palapah kawung saeran Tisuk jangkung kole.